Motogp  

Marc Marquez Rasakan Kepuasan Belajar dari Francesco Bagnaia di MotoGP

Marc Marquez, salah satu pembalap terkemuka di MotoGP, dengan antusias berbicara tentang pengalamannya belajar dari Francesco Bagnaia, pembalap Ducati yang diakui sebagai referensi di timnya, sepanjang musim 2024.

Kedua pembalap itu terlibat duel sengit di Grand Prix Spanyol yang diadakan di Jerez, dimana Bagnaia keluar sebagai pemenang.

Dalam pertarungan balapan yang berlangsung selama 25 lap tersebut, Bagnaia berhasil memenangkan pertandingan dengan selisih hanya 0.372 detik dari Marquez, yang berkesempatan merayakan podium grand prix pertamanya sebagai pembalap Ducati Gresini.

Ini bukan pertama kalinya kedua pembalap itu bersaing ketat. Sebelumnya, Bagnaia meraih kemenangan MotoGP pertamanya di Aragon pada tahun 2021 setelah tekanan intens dari Marquez, yang merupakan juara dunia delapan kali.

Dalam pertarungan seru di tahun ini di Portugal, mereka berdua kembali bertarung untuk lima besar ketika mereka terlibat dalam kontroversi tabrakan di trek. Meski begitu, Marquez mengungkapkan rasa hormatnya kepada Bagnaia sebagai juara dunia dan refrensi di tim Ducati.

“Bagi saya, seperti yang saya katakan di Portimao kepadanya, sangat menyenangkan bertarung melawan juara dunia dan referensi di grup Ducati,” ujar Marquez. “Di GP Spanyol ini, sekali lagi, saya berada di levelnya dan saya berjuang melawannya. Saya memiliki kecepatan yang cukup untuk mencoba menyalip. Jadi, bagi saya sudah menyenangkan untuk belajar darinya.”

Marquez menambahkan, “Dia masih memiliki beberapa poin kuat daripada saya, tetapi mari kita lihat apakah di masa depan saya bisa sedikit lebih baik dan lebih dekat dengannya.”

Meskipun leader kejuaraan Jorge Martin mengalami kecelakaan di grand prix tersebut, Marquez saat ini berada di posisi keenam dalam klasemen dengan terpaut 32 poin. Setelah lolos sebagai pole di Jerez, Marquez merasa bahwa adaptasinya dengan GP23 telah “selesai.”

Tetapi setelah empat putaran musim ini, pembalap Gresini – yang terakhir memenangkan gelar pada tahun 2019 – mengatakan “masih terlalu dini” untuk memikirkan tentang klasemen. “Bagi saya masih terlalu dini,” katanya mengenai kejuaraan. “Bukan berarti ‘tidak, saya tidak ingin kejuaraan’. Tapi masih terlalu dini untuk memikirkan kejuaraan karena saya tahu, dan saya sudah mengerti, akan ada trek balap dimana saya akan sangat kesulitan.”

Kompetisi yang sehat dan kesempatan belajar dari yang terbaik seperti Bagnaia memberikan Marquez inspirasi dan motivasi untuk memperbaiki performanya, yang memperlihatkan pentingnya kompetisi dan pembelajaran terus-menerus di tingkat tertinggi balapan motor seperti MotoGP.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *