Setelah menduduki posisi kedua di Sprint Race, Marc Marquez bersiap menghadapi persaingan ketat dengan Francesco Bagnaia di balapan utama MotoGP Italia.
Marc Marquez, pembalap Gresini Ducati, menunjukkan keahliannya dalam Sprint Race di MotoGP Italia 2024 dengan mengklaim posisi kedua, meski harus puas berada di belakang Francesco Bagnaia. Menurut analis TNT Sports, Sylvain Guintoli, Marquez tampak telah mengatasi salah satu kelemahannya terbesar dan siap untuk bertarung habis-habisan di balapan utama hari Minggu.
Guintoli menjelaskan bahwa Marquez menunjukkan kecepatan balap yang luar biasa dalam persaingannya dengan Jorge Martin dari tim Pramac, yang kemudian terjatuh. “Marquez memiliki kecepatan balap lebih baik,” ujar Guintoli. “Dia mencoba menyalip Martin di trek lurus, dan akhirnya menemukan solusi di Lap 6 dengan manuver berani pada sisi kanan. Ia mengerem lebih baik dari Martin dan berhasil menyalip.”
Marquez, yang mengendarai motor Ducati tahun lalu, berhasil menyesuaikan diri dengan baik, meskipun banyak pembalap lain mengalami kesulitan. “Kita cenderung lupa bahwa Marquez menggunakan Ducati tahun lalu,” tambah Guintoli. “Pembalap lain kesulitan, tetapi Marquez berhasil membuatnya bekerja. Poin terlemahnya adalah kualifikasi, tetapi tampaknya dia sekarang punya kecepatan dengan ban baru juga.”
Setelah menyelesaikan Sprint Race, Marquez memberikan gestur hormat kepada Bagnaia, yang dinilai oleh Michael Laverty sebagai tindakan “sportif, tetapi tidak bersahabat”. “Ini menghormati, itu adalah Marc yang mengatakan ‘aku tidak bisa mengejarmu’,” jelas Guintoli. “Dalam pikirannya, dia berpikir ‘tunggu sampai besok!'”.
Dengan hasil ini, pemimpin klasemen sementara Jorge Martin masih unggul dengan selisih 27 poin dari Bagnaia. Marquez berada di posisi ketiga, tertinggal 33 poin dari Martin. Laverty menganalisis bahwa Bagnaia memang serius berkompetisi akhir pekan ini dengan dukungan penuh dari para penonton tuan rumah. “Pecco sangat bersemangat akhir pekan ini dan penonton sangat mendukungnya,” ujar Laverty. “Dia mendapat start yang fantastis dan berhasil memimpin.”
