Le Mans — Harapan tinggi Marco Bezzecchi untuk melanjutkan sukses podiumnya di Jerez dengan posisi terdepan di Sprint Race MotoGP Le Mans pupus mendadak.
Bezzecchi, yang berada di belakang pemimpin balapan Jorge Martin untuk sepuluh lap pertama, mengalami kecelakaan saat mencoba meningkatkan kecepatan untuk menjaga jarak dari Marc Marquez yang mulai mendekat.
“Saya merasa sangat baik, segalanya terkendali,” ujar pembalap VR46 tersebut, yang merupakan pemenang Grand Prix Prancis tahun lalu. “Saya memiliki ritme yang hebat, Jorge (Martin) dekat dan saya memahami bahwa Marc (Marquez) datang dari belakang sehingga saya mencoba mendorong untuk sedikit membuka gap.”
Namun, usahanya tidak berbuah manis. Bezzecchi mengalami kesulitan pada tikungan ke-9 yang akhirnya membuatnya tidak dapat melanjutkan. “Saya tidak mengerem terlalu larut, tetapi saya memiringkan motor sedikit lebih awal dibandingkan putaran sebelumnya, dan dengan melakukan ini, bagian depan motor langsung terkunci.”
“Sebenarnya tidak perlu, sungguh disayangkan untuk melewatkan podium. Saya tidak bisa merasa senang, tetapi penting untuk mengonfirmasi bahwa kami juga kompetitif di sini,” tambah Bezzecchi, menyuarakan kekecewaannya.
Di sisi lain, rekan satu tim Bezzecchi, Fabio di Giannantonio yang memulai balapan di posisi keempat, berhasil mengakhiri kekeringan poin Sprint-nya tahun ini dengan finis di tempat ketujuh. Namun, di Giannantonio merasa bisa lebih banyak capaian yang bisa ia raih.
“Di kualifikasi saya merasa sangat baik, saya merasa ada margin yang tidak bisa saya maksimalkan karena bendera kuning. Namun dalam balapan, saya segera merasakan perasaan khusus,” kata di Giannantonio. “Sayang, saya kesulitan, kita perlu menganalisis data dan memahami, karena potensi kami tentu berbeda.”
Dengan ramalan cuaca yang menunjukkan kemungkinan turun hujan pada hari Minggu, kedua pembalap menghadapi tantangan tambahan untuk mempersiapkan balapan utama.
Kekecewaan Bezzecchi dan harapan di Giannantonio menegaskan kembali tensi dan tekanan yang terus mengiringi balapan di ajang MotoGP, dimana setiap detik dan keputusan dapat mengubah hasil akhir secara dramatis.