Marco Bezzecchi, murid Valentino Rossi dan pembalap tim Pertamina Enduro VR46 Ducati, merasa campur aduk usai finis keenam di MotoGP Portugal 2024.
Meskipun merasa performa motor Desmosedici GP23-nya telah meningkat dibanding seri pembuka di Qatar, Bezzecchi tetap merasa belum puas. Dia menyatakan bahwa masih ada beberapa hal yang perlu disesuaikan untuk meningkatkan performa motornya.
Meski pada musim sebelumnya berhasil finis di peringkat tiga klasemen, Bezzecchi mengalami kesulitan beradaptasi dengan motor Desmosedici GP23 yang baru. Padahal, motor yang sama membawa Francesco Bagnaia mempertahankan gelar juara MotoGP 2023.
Kesulitan juga dialami oleh rekan setimnya, Fabio Di Giannantonio, yang juga tertinggal dari tim Ducati lainnya sejak tes pramusim. Bahkan, beberapa pembalap dari tim Ducati Lenovo, Pramac, dan Gresini sudah meraih kemenangan dan podium dalam waktu singkat di MotoGP 2024.
Meskipun memiliki spek motor yang sama seperti Marc Marquez yang baru pindah dari Honda, Bezzecchi dan tim VR46 hanya mampu meraih finis keenam dalam balapan utama di Sirkuit Algarve. Namun, hasil tersebut menjadi yang terbaik bagi mereka dalam dua seri pertama musim ini.
“Awal balapan jarak jauh bagus, tapi sayangnya saya kehilangan beberapa posisi di dua tikungan pertama. Saya berada di belakang Miguel untuk waktu yang sangat lama,” kata Bezzecchi seperti yang dilaporkan oleh Speedweek, Selasa (26/3/2024).
Meskipun demikian, Bezzecchi menilai bahwa performa motornya telah menunjukkan peningkatan di MotoGP Portugal 2024 dibandingkan dengan seri sebelumnya di Qatar. Namun, masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan untuk memaksimalkan potensi motornya.
“Secara umum, kami jelas mengalami kemajuan. Dibandingkan Sepang dan Qatar, saya merasa lebih baik. Saya sangat kuat saat mengerem,” jelasnya.
“Namun, ketika masuk ke tikungan, terutama yang menanjak dan belok kanan, masih belum pas. Sejumlah pembalap bahkan lebih kuat di sini. Namun, kami akan berkonsentrasi pada hal itu,” tambahnya.
Meskipun menemukan peningkatan, Bezzecchi mencatat bahwa terdapat beberapa masalah seperti keausan ban dan perbedaan respons motor saat dia berada di lintasan sendirian. Meskipun demikian, dia tetap optimis bahwa dengan kerja keras, mereka dapat mengatasi kendala-kendala tersebut.