Belum ada kesepakatan baru antara Ducati dan tim VR46 karena kendala finansial yang menjadi faktor utama dalam negosiasi tersebut.
Meskipun kontrak VR46 sebagai tim satelit Ducati berakhir pada akhir tahun ini, belum ada kesepakatan baru yang tercapai, meskipun ada klausul yang memungkinkan perpanjangan kontrak selama dua tahun lagi.
Uccio Salucci, bos tim VR46, berharap ada kesepakatan sebelum MotoGP Qatar, tetapi hingga saat ini belum tercapai.
Mauro Grassilli, direktur olahraga Ducati yang menggantikan Paolo Ciabatti, menjelaskan bahwa negosiasi dengan VR46 terhambat oleh kendala finansial.
Mereka terus berbicara setiap minggu, tetapi belum menemukan solusi yang memuaskan.
Yamaha juga menjadi pilihan bagi VR46, mengingat sejarah yang dimiliki Yamaha dengan Valentino Rossi, pemilik VR46, serta hubungan yang telah terjalin sebagai duta merek.
Namun, Ducati ingin mengurangi pengeluarannya, termasuk gaji pembalap, pada tahun-tahun mendatang.
Mereka telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan Francesco Bagnaia, tetapi harus mempertimbangkan anggaran untuk aset lainnya.
Keputusan tentang masa depan pembalap seperti Jorge Martin juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi.
Grassilli menyatakan bahwa situasi ekonomi global membuat Ducati harus hati-hati dalam alokasi anggaran, termasuk untuk tim satelit seperti Pramac.
Martin, yang memiliki kontrak dengan Ducati untuk tahun 2025, memiliki potensi besar dan banyak alternatif jika meninggalkan Ducati, tetapi tujuannya adalah tetap berada di tim resmi.
