F1  

Mercedes Bantah Klaim Tes “Shootout” Antara Kimi Antonelli dan Mick Schumacher

Mercedes menegaskan bahwa tes terbaru yang melibatkan Andrea Kimi Antonelli dan Mick Schumacher di Silverstone tidak bertujuan untuk menentukan lineup pembalap tim untuk musim 2025.

Tim Mercedes AMG F1 telah membantah spekulasi yang berkembang bahwa sesi tes terbaru yang melibatkan Andrea Kimi Antonelli dan Mick Schumacher merupakan sesi pemilihan langsung (shootout) untuk posisi pembalap pada musim 2025. Klarifikasi ini dikeluarkan setelah adanya berita yang menyebut bahwa tes di Silverstone adalah untuk menentukan siapa yang akan menggantikan Lewis Hamilton, yang dikabarkan akan pindah ke Ferrari.

Menurut perwakilan tim Mercedes, “Ini penting untuk dipahami bahwa masing-masing pembalap menyelesaikan program yang berbeda, pada hari yang berbeda, dengan kondisi lintasan dan cuaca yang berbeda juga. Sayangnya, spekulasi yang tidak diverifikasi ini telah mengarah pada kesimpulan dan perbandingan yang diterbitkan tidak mencerminkan apa yang terjadi sebenarnya.”

Tes yang dilakukan di sirkuit Silverstone baru-baru ini telah menarik perhatian khusus setelah beberapa pihak menyebutnya sebagai ‘shootout’. Namun, Mercedes menegaskan bahwa hal tersebut “bukanlah intensi atau temuan dari pelaksanaan tes tersebut.”

Kedua pembalap, Antonelli dan Schumacher, dijadwalkan akan kembali mengendarai mobil F1 Mercedes tahun 2022 – W13 pada minggu berikutnya di Barcelona. “Baik Mick maupun Kimi telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam menyampaikan program masing-masing, sampai pada kepuasan penuh tim, dan kami menantikan tiga hari tes yang sibuk minggu depan,” tambah perwakilan tim.

Andrea Kimi Antonelli, pembalap muda berusia 17 tahun yang naik langsung ke Formula 2 setelah memenangkan gelar di Formula 4, saat ini berada di posisi keenam dalam klasemen sementara pembalap F2 tahun 2024, terpaut 32 poin dari pemimpin kejuaraan.

Pernyataan Toto Wolff selaku bos tim Mercedes terkait Antonelli juga menjadi sorotan. “Kami telah membesar-besarkan pemuda ini untuk waktu yang lama sekarang, dan dia akan menjadi pembalap hebat suatu hari nanti di Formula 1,” ungkap Wolff di Imola. “Tapi dia baru berusia 17 tahun. Empat belas bulan lalu dia masih balapan di F4. Ada banyak harapan di Italia. Kami sedikit bersalah karena berbicara tentang dirinya pada tahap itu.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *