Marc Marquez menghadapi tantangan berat musim ini melawan motor terbaik dalam sejarah MotoGP, Ducati GP24. Motor tersebut, yang digunakan oleh Pecco Bagnaia dan Jorge Martin, disebut sebagai mesin terkuat di kelas premier, yang membuat perjuangan Marquez semakin sulit dengan menggunakan spesifikasi lama.
“Pramac memiliki alat yang sama seperti Pecco. GP23 bukanlah mesin yang buruk, tapi sudah tertinggal satu tahun,” ungkap Michael Laverty dari TNT Sports. Menurutnya, Ducati GP24 mampu mengoptimalkan ban lebih baik dan telah memecahkan banyak rekor lap di berbagai sirkuit.
BACA JUGA : Pedro Acosta Kembali Langgar Batas Kecepatan di Pit Lane!
Kabar baiknya, Marquez akan bergabung dengan tim pabrikan Ducati pada 2025, memungkinkan dirinya untuk memiliki mesin setara dengan Bagnaia. Di sisi lain, Jorge Martin akan beralih ke Aprilia, sementara Bastianini pindah ke KTM setelah Ducati memilih Marquez untuk tim pabrikan.
MotoGP berencana menerapkan aturan pembekuan mesin pada 2026, menjelang perubahan teknis besar di tahun berikutnya. Neil Hodgson memperkirakan aturan ini akan memberikan keuntungan bagi Ducati yang telah memimpin dalam pengembangan, sedangkan Aprilia dan KTM perlu membuat keputusan tepat agar tetap kompetitif.