Kepala tim Trackhouse, Davide Brivio, mengungkapkan bahwa pasar pembalap MotoGP untuk musim 2025 saat ini dalam keadaan ‘terkunci’ hingga tim pabrikan Ducati memutuskan siapa yang akan menjadi rekan setim Francesco Bagnaia.
Brivio menekankan bahwa meskipun banyak pembicaraan di antara tim-tim, tidak ada pergerakan signifikan yang akan terjadi sampai keputusan tersebut dibuat.
Brivio menjelaskan bahwa keputusan ini terlihat sebagai persaingan langsung antara Jorge Martin dan Marc Marquez. “Banyak yang terjadi, tetapi semuanya terhenti sampai saya pikir tim pabrikan membuat langkah pertama mereka, dimulai dari Ducati,” kata Brivio kepada MotoGP.com.
Masa depan Enea Bastianini, rekan setim Bagnaia saat ini, juga dipertaruhkan. Pembalap yang tidak terpilih kemungkinan besar akan menjadi target pabrikan lain. “Kemudian akan ada beberapa pembalap kecewa yang mungkin mencoba bergabung dengan tim pabrikan lain. Begitu semua tim pabrikan selesai menentukan tim mereka, akan ada lebih banyak lagi pembalap yang kecewa!”
Di sisi lain, Brivio menyatakan bahwa tim satelit Aprilia, Trackhouse, yang telah banyak dikaitkan dengan pembalap Moto2 asal Amerika Serikat, Joe Roberts, bisa saja juga membidik pembalap MotoGP yang lebih berpengalaman. “Kami memiliki ambisi kami sendiri, untuk berjuang demi posisi terbaik yang mungkin. Jadi tidak harus selalu untuk membesarkan pembalap muda untuk Aprilia,” kata Brivio. “Itu selalu menarik, dan ketika berhasil, Anda menemukan bakat besar…[Tetapi] kami ingin terus mencari hasil yang lebih baik dan lebih baik.”
Nama-nama besar yang berpotensi menjadi target Brivio dan Trackhouse termasuk Joan Mir (Repsol Honda) dan Alex Rins (Monster Yamaha), keduanya pernah ditandatangani oleh Brivio sebagai pembalap rookie untuk tim pabrik Suzuki. Rins memenangkan lima balapan di GSX-RR, termasuk penampilan terakhir Grand Prix Suzuki di Valencia 2022, sementara Mir memenangkan kejuaraan dunia pada tahun 2020.
Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya keputusan Ducati dalam menentukan formasi tim MotoGP untuk musim 2025. Para tim dan penggemar kini menantikan langkah strategis Ducati yang akan membuka jalan bagi berbagai pergerakan pembalap di ajang balap motor paling bergengsi ini.
