Motogp  

Pecco Bagnaia Sebut Ban Berperan Besar dalam Kemenangannya di MotoGP Barcelona

Komponen ban menjadi kunci dominasi Ducati di Sirkuit Catalunya, dengan Francesco Bagnaia memimpin podium.

Francesco Bagnaia, pembalap Ducati, berhasil meraih kemenangan meyakinkan di Grand Prix MotoGP Barcelona, menandai perubahan besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana Ducati mengalami kesulitan. Kunci dari performa luar biasa Ducati kali ini, menurut Bagnaia, terletak pada komponen ban yang digunakan.

Berbanding terbalik dengan tahun 2023, di mana Aleix Espargaro berhasil melakukan double win untuk Aprilia, Ducati berhasil menguasai podium pada race hari Minggu yang menjadi saksi atas keunggulan strategi Bagnaia dan timnya. Bagnaia berhasil menyalip Jorge Martin enam lap sebelum finis, sementara Marc Marquez mengamankan posisi ketiga, melewati Espargaro empat lap sebelum penutupan.

Bagnaia memuji peran ban Michelin 2024 yang digunakan, yang ia anggap telah mendukung performa motor Ducati. “Menurut saya, tahun ini berbeda. Saya rasa ban telah banyak membantu kami. Sudah dari hari Jumat kami bisa melihat bahwa ritme Marc, Jorge, dan saya kompetitif,” ungkap Bagnaia.

Pembalap berusia dua kali juara MotoGP ini menjelaskan lebih lanjut bahwa kondisi lintasan yang awalnya kurang grippy menjadi lebih baik setelah dibersihkan, dan ini membantu mereka dalam meningkatkan performa. “Di FP1 KTM tampak sedikit lebih kuat dan Aprilia lebih kuat karena gripnya sangat rendah saat itu kotor, tapi setelah dibersihkan semuanya menjadi lebih baik,” jelasnya.

Salah satu momen kritis dalam race adalah ketika Bagnaia memutuskan strategi yang tepat untuk mengatasi keausan ban. “Saya memulai dengan baik dan mencoba mengatur ritme saya tapi Jorge dan Pedro (Acosta) mendorong banyak di awal. Saya mencoba mengikuti mereka satu lap tapi saya merasa itu terlalu berat bagi ban saya, jadi saya hanya sedikit menunggu lagi. Setelah sepuluh lap saya mulai mendekati Jorge lagi. Sulit karena selain harus mengelola ban belakang, ban depan saya juga mulai drop banyak, namun pada bagian akhir balapan saya bisa cepat saat masuk tikungan,” tutur Bagnaia.

Kemenangan ini tak hanya sekedar menambah poin bagi Bagnaia, tapi juga menjadi momentum penting sebagai penebusan setelah kekecewaan di sprint race, di mana ia harus puas finis di tempat yang lebih rendah. “Sangat penting bagi saya untuk berada di podium di Montmelo, ini adalah salah satu sirkuit yang paling sulit,” ucap Bagnaia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *