Pembalap muda berbakat asal Spanyol, Pedro Acosta, menegaskan bahwa fokus utamanya bukanlah memecahkan rekor-rekor MotoGP.
Jika Acosta berhasil memenangkan salah satu dari sepuluh balapan pertama musim ini, ia akan menjadi pembalap termuda yang pernah meraih kemenangan di kelas MotoGP.
Acosta, yang telah meraih gelar Moto3 dan Moto2 dalam tiga musim di kejuaraan grand prix, menjadi sorotan sebagai bakat generasi baru yang diharapkan dapat mencapai hasil luar biasa sejak awal karirnya di MotoGP.
Namun, dalam wawancara dengan MotoGP.com sebelum uji coba di Sepang, Acosta menekankan pentingnya menikmati momen debutnya.
“Saya hanya memiliki satu hari dengan sepeda MotoGP, jadi untuk memecahkan rekor seperti itu; bukan saatnya untuk memikirkan itu. Kita hanya harus mencoba menikmati,” ungkap Acosta dengan rendah hati.
Meskipun Marc Marquez saat ini menjadi pembalap termuda yang pernah memenangkan balapan MotoGP, Acosta menolak menetapkan ekspektasi yang terlalu tinggi untuk dirinya sendiri.
Baginya, fokus saat ini adalah menyesuaikan diri dengan sepeda baru dan menikmati setiap momen di lintasan.
Kecepatan dan adaptasi Pedro Acosta ke MotoGP sangat mengesankan sejak awal, meskipun pembalap Spanyol ini menyadari perlunya meningkatkan kekuatan fisiknya. “Kita tahu bahwa diperlukan sedikit kekuatan untuk mengendarai sepeda MotoGP. Aspek fisik akan menjadi hal penting untuk era MotoGP,” tambahnya.
Acosta telah menunjukkan kemampuannya dalam simulasi balapan sprint, menandingi pembalap berpengalaman seperti Brad Binder.
Meskipun masih dini, ia berusaha untuk memperbaiki kekuatan fisiknya selama liburan musim dingin, menyadari bahwa hal ini menjadi kunci sukses di kelas MotoGP yang lebih kompetitif.
