Marco Bezzecchi, pembalap Ducati, melaporkan pekan sulitnya di Qatar setelah finis di posisi ke-14 dalam balapan grand prix.
Bezzecchi menghadapi masalah pengereman yang mengganggunya sepanjang akhir pekan, dan kesulitannya tidak teratasi selama balapan.
Dengan hanya Franco Morbidelli sebagai pebalap Ducati lain di belakangnya, Bezzecchi tidak dapat mengatasi kesulitan adaptasi dengan GP23.
Masalah pengereman dan kekurangan kecepatan menghambat performanya, dan ia terlibat dalam pertempuran dengan pebalap lain seperti Fabio Quartararo, Johann Zarco, dan Joan Mir.
“Saya tidak memiliki kepercayaan diri dengan rem dan bahkan ketika masuk tikungan,” ungkap Bezzecchi.
“Saya akhirnya harus membuka gas lebih awal dari yang seharusnya karena saya tidak memiliki kecepatan. Juga, saya segera kehabisan ban belakang dan harus mencoba mengelolanya.”
Meskipun ada beberapa aspek positif, Bezzecchi mengakui bahwa akhir pekan ini sulit dan sulit untuk pulih ketika semuanya tidak berjalan dengan baik.
Ia berharap bisa menemukan titik awal yang baik untuk balapan berikutnya di Portimao.
“Saudara Marquez dan rekan setim saya lebih kompetitif daripada saya dalam waktu attack dan juga dalam jarak balapan,” tambahnya.
“Saat ini saya tidak dapat melakukan apa yang dilakukan rekan setim saya. Saya tidak percaya diri dengan bagian depan, dan ketika saya menyentuh rem, motor tidak berbelok.”
Bezzecchi menyatakan bahwa ia perlu menganalisis data untuk memahami perbedaan performa dengan rekan setimnya, terutama dalam hal kecepatan.
Meskipun menghadapi situasi yang menyebalkan, Bezzecchi merasa termotivasi untuk bekerja keras dan meningkatkan performanya di masa mendatang.