Iván Ortolá, pembalap asal Valencia yang saat ini berada di posisi kedua dalam kejuaraan Moto3, telah berbicara tentang musim balapnya dan masa depannya di Moto2. Dengan timnya, MT-Helmets, Ortolá saat ini berada 71 poin di belakang pemimpin klasemen, David Alonso. Meskipun tertinggal, Ortolá tetap yakin akan kemungkinannya dan percaya bahwa masih banyak balapan tersisa, yang memberinya harapan untuk meraih gelar juara.
Ortolá juga membahas pentingnya memulai balapan dari barisan depan di Moto3, menekankan bahwa slipstream sangat penting dalam balapan. Dia mengakui bahwa strategi ini sering dikritik, tetapi dia juga menggunakannya saat dibutuhkan.
Sebagai pembalap yang tingginya 1,80 meter, Ortolá mengakui tantangan fisik yang dia hadapi di Moto3 karena posturnya. Namun, dia merasa siap untuk naik ke Moto2 pada tahun 2025 dengan motor Boscoscuro. Setelah melakukan uji coba dengan motor baru, dia merasa puas dengan performanya dan siap menghadapi tantangan yang akan datang.
Mengenai inspirasi dan referensinya, Ortolá tidak ragu menyebut Valentino Rossi sebagai panutannya. Dia juga mengagumi konsistensi Pecco Bagnaia dan ledakan kecepatan Jorge Martín di antara pembalap saat ini. Meskipun dia tidak menganggap Rossi sebagai teman dekat, dia menggambarkan hubungan mereka sebagai hangat dan penuh rasa hormat.
Terakhir, Ortolá memberikan prediksi untuk kejuaraan dunia, memilih dirinya sendiri untuk Moto3, Sergio García untuk Moto2, dan berharap akan ada pertarungan seru antara Bagnaia dan Martín di MotoGP.
