Penyebab Kecelakaan Massal di Sprint Race MotoGP Jerez

Kecelakaan massal yang terjadi dalam Sprint Race MotoGP Spanyol menyebabkan banyak spekulasi tentang penyebabnya. Ternyata, tambalan lembap yang kering sesaat dan kemudian kembali ke permukaan lintasan, yang dikenal sebagai “weeper”, menjadi faktor utama di balik kecelakaan tersebut.

Tikungan Angel Nieto, terutama Tikungan 5, telah menjadi titik rawan sejak tahun 2013 karena keberadaan weeper di sana, meskipun sudah dua kali diaspal ulang sejak saat itu.

Marc Marquez, yang sedang memimpin balapan di Jerez, adalah salah satu dari banyak pembalap yang terjatuh akibat kondisi lintasan ini. Sementara itu, Maverick Vinales dan Francesco Bagnaia juga termasuk dalam sembilan pembalap yang gagal menyelesaikan balapan.

Menurut Michael Laverty, pembalap MotoGP, kecelakaan tersebut sebenarnya bukan kesalahan pengendara, karena mereka sulit melihat bagian yang lembap di trek.

Para ahli dan pembalap lainnya mengkritik kondisi lintasan tersebut. Mereka menggambarkan kondisi lintasan yang tidak ideal dan berbahaya, di mana pembalap harus berhadapan dengan perubahan mendadak dalam grip dan kondisi trek.

Sylvain Guintoli, mantan pembalap MotoGP, menyamakan situasinya dengan perangkap yang dilemparkan ke arah pembalap saat sedang berkendara, dan menyatakan bahwa kondisi lintasan tidak layak untuk balapan.

Kondisi lintasan yang tidak stabil membuat situasi semakin rumit bagi para pembalap. Mereka harus menghadapi perubahan mendadak dalam kondisi grip dan kelembaban, yang dapat membuat mereka kehilangan kendali.

Meskipun para pembalap memahami keberadaan “weeper” di trek, namun perubahan suhu atau kelembaban dapat membuat air kembali merembes ke permukaan, meningkatkan risiko kecelakaan. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya untuk terus memperhatikan kondisi lintasan dan memastikan keamanan para pembalap selalu menjadi prioritas utama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version