F1  

Petinggi Departemen Hukum FIA Mengundurkan Diri

BEN SULAYEM Mohammed (uae), President of the FIA, portrait during the Formula 1 Grand Prix de Monaco 2023, 6th round of the 2023 Formula One World Championship from May 26 to 28, 2023 on the Circuit de Monaco, in Monaco - Photo Florent Gooden / DPPI

Eksodus staf dari Federasi Otomotif Internasional (FIA) terus berlanjut dengan dua eksekutif utama dari Departemen Hukum FIA, Pierre Ketterer dan Edward Floydd, mengumumkan pengunduran diri mereka.

Kedua pejabat ini memiliki keterlibatan signifikan dalam dunia Formula 1 dan terlibat dalam negosiasi penting, termasuk Perjanjian Concorde.

Pierre Ketterer, Direktur Tata Kelola dan Regulasi FIA, akan meninggalkan perannya dan mengambil peran baru di Komite Olimpiade Internasional mulai April.

Ketterer terkenal sebagai pemain hukum utama dalam FIA, terlibat dalam berbagai kasus dan perundingan signifikan selama periode sepuluh tahun di organisasi tersebut.

Ia memimpin negosiasi untuk Perjanjian Concorde saat ini dan terlibat dalam pembuatan peraturan yudisial dan disipliner FIA.

Edward Floydd, Kepala Urusan Hukum Komersial FIA, juga mengundurkan diri, meninggalkan posisinya sebagai penasihat hukum utama untuk FIA dalam perjanjian promotor kejuaraan dan negosiasi Concorde.

Kehilangan Ketterer dan Floydd menandai kelanjutan dari serangkaian pengunduran diri staf FIA selama beberapa bulan terakhir.

Pada pertemuan Komisi F1 di London, kepergian Ketterer secara resmi diumumkan kepada tim-tim F1.

Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, menyampaikan terima kasih atas kontribusi dan profesionalisme Ketterer selama 14 tahun di FIA.

Sulayem mengakui bahwa Ketterer meninggalkan warisan yang tak ternilai dan menginginkan yang terbaik untuknya di peran barunya di Komite Olimpiade Internasional.

Pierre Ketterer menyatakan rasa sedihnya meninggalkan dunia olahraga motor dan rekan-rekan sejawatnya.

Ia menyatakan keinginannya untuk mencari tantangan baru di organisasi olahraga lain, terutama dalam memperoleh peran di IOC, yang ia gambarkan sebagai mimpinya.

Meskipun banyak anggota staf F1 telah meninggalkan FIA dalam beberapa bulan terakhir, FIA juga melakukan perekrutan dan restrukturisasi di bawah kepemimpinan Ben Sulayem.

Sejumlah jabatan baru telah dibuat, termasuk jabatan Kepala Petugas Hukum yang diisi oleh Paul O’Dowd, seorang mantan penasihat umum di McLaren Applied.

Keterlibatan Ketterer dan Floydd dalam perundingan dan regulasi F1 menjadikan pengunduran diri mereka sebagai peristiwa signifikan dalam pergerakan personel di dunia balap mobil dan otomotif.

Pergantian dan perubahan di FIA tampaknya menjadi bagian dari transformasi besar-besaran yang sedang berlangsung di organisasi tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *