Presiden FIA Diinvestigasi karena Dicurigai Campur Tangan Hasil F1 GP Arab Saudi

Presiden Fédération Internationale de l’Automobile (FIA), Mohammed Ben Sulayem, saat ini sedang menjalani penyelidikan terkait dugaan campur tangan dalam hasil balapan Formula 1 Grand Prix (GP) Arab Saudi 2023.

Kejadian tersebut berkaitan dengan posisi Fernando Alonso yang awalnya berada di posisi ketiga sebelum menerima penalti 10 detik karena timnya menyentuh mobil selama penghentian penalti.

Namun, penalti tersebut kemudian dibatalkan oleh para steward, mengembalikan Alonso ke posisi ketiga.

BBC melaporkan bahwa Ben Sulayem menjadi subyek penyelidikan setelah seorang pelapor menuduhnya berupaya membatalkan penalti 10 detik yang diterima Alonso dengan memengaruhi Sheikh Abdullah bin Hamas bin Isa Al Khalifa, wakil presiden FIA untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.

Saat ini, komite etik FIA sedang menyelidiki masalah ini, dan laporan telah disampaikan oleh petugas kepatuhan FIA Paolo Basarri.

Pada awalnya, fokus penyelidikan adalah terhadap direktur olahraga Aston Martin, Andy Stevenson, yang berhasil membujuk para pengurus untuk merubah keputusan terkait penalti Alonso.

Penyelidikan ini juga telah membuka kejelasan terkait peraturan mengenai menyentuh mobil selama pit stop penalti.

Sebagai respons, FIA merespon dengan menyatakan bahwa “analisis menyeluruh telah dilakukan dan kesimpulan yang diambil akan membantu meningkatkan olahraga ini.”

Kasus ini memunculkan kritik terhadap FIA atas kebingungan mengenai interpretasi peraturan, dan badan pengatur tersebut telah mengumumkan langkah-langkah baru terkait aturan tersebut setelah diskusi dengan manajer tim di GP Australia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version