Serentetan kesialan terus menghantui Honda di awal musim ini. Dalam balapan sprint MotoGP Amerika, hanya satu motor Honda yang berhasil menyelesaikan lintasan, dan tragisnya, motor tersebut melintasi garis finish di posisi terbuncit.
Luca Marini, pembalap Repsol Honda, menghadapi tantangan baru dengan munculnya getaran besar dari RC213V-nya. Marini mengungkapkan, “Saya belum pernah merasakan getaran seperti ini pada motor, tetapi saya pikir tim dan saya bisa memperbaikinya untuk [Minggu].”
Dia menegaskan bahwa dalam situasi sulit seperti ini, yang bisa mereka lakukan adalah terus mencoba pengaturan yang berbeda dan memanfaatkan setiap waktu di lintasan semaksimal mungkin.
Kendati Marini berhasil bertahan hingga akhir balapan, pembalap lain dari Honda tidak beruntung. Rekan setimnya, Joan Mir, mengalami kecelakaan besar di awal balapan setelah bersentuhan dengan pembalap lain, yang menyebabkan kerusakan parah pada motor.
“Sangat sulit untuk mengendalikan dalam perubahan arah dan pengereman dan akhirnya saya terjatuh,” ujar Mir. Meskipun terjatuh, ia menyatakan bahwa mereka masih punya kesempatan untuk memperbaiki performa pada hari Minggu.
Tidak hanya Marini dan Mir, pasangan pembalap LCR Honda, Johann Zarco dan Takaaki Nakagami, juga mengalami nasib serupa dengan terjatuhnya dari lintasan. Honda menghadapi akhir pekan yang sangat buruk di Texas, dengan keempat motornya menjadi yang terlambat baik dalam latihan maupun kualifikasi.
Ini merupakan awal yang mengecewakan bagi Marini, yang kini menjadi salah satu dari hanya dua pembalap di MotoGP yang belum meraih satu pun poin setelah lima balapan. Namun, Honda berharap bahwa pendekatan pengembangan dan analitis yang diusung oleh Marini dapat membantu mereka dalam meningkatkan daya saing RC213V.