Toto Wolff, pemimpin tim Mercedes, mengungkapkan bahwa timnya telah menjalani “dialog” yang berkelanjutan dengan FIA (Fédération Internationale de l’Automobile) mengenai desain sayap depan kontroversial pada mobil mereka, W15.
Sejak peluncuran mobil baru mereka minggu lalu, sayap depan Mercedes menarik perhatian banyak pihak karena potensial dampaknya terhadap aliran udara di sekitar mobil.
Desain tersebut menimbulkan pertanyaan tentang kepatuhan terhadap aturan yang diperkenalkan pada tahun 2022 untuk meningkatkan balapan roda-ke-roda dengan mengurangi turbulensi.
Wolff menyatakan bahwa Mercedes selalu berkomunikasi dengan FIA dan menggambarkan proses tersebut sebagai “dialog yang panjang” selama musim dingin.
Wolff menegaskan bahwa tim Mercedes merasa mereka berada dalam posisi yang baik dari segi kepatuhan terhadap regulasi.
“Ini bukan hal di mana Anda memiliki ide cerdas dan kemudian Anda memasangkannya untuk diuji dan Anda berpikir, ‘Ini bisa atau tidak bisa ditantang’,” kata Wolff.
“Itu adalah proses dialog yang panjang yang terjadi sepanjang musim dingin. Saya rasa kita berada dalam posisi yang baik.”
Meskipun Mercedes menghadapi dua tahun sulit, mereka mengadopsi konsep mobil baru, berupaya mencapai “platform yang lebih baik.”
Wolff menjelaskan bahwa setiap tim mengikuti arah pengembangan mereka sendiri, dan Mercedes percaya bahwa desain sayap depan terbaru mereka memberikan dasar yang lebih baik untuk kinerja mobil.
“Kami telah mundur dari konsep zero-pod kami dan beberapa fitur karena kami merasa itu tidak membantu kinerja mobil, dan itulah mengapa kami beralih ke sesuatu yang pada pandangan pertama terlihat lebih konvensional dari bodi mobil tetapi kami percaya itu adalah platform yang lebih baik,” tambah Wolff.
