Toto Wolff Tanggapi Tuduhan Konspirasi terhadap Hamilton: “Mereka Tidak Berakal”

Bos Mercedes Bantah Tuduhan Sabotase terhadap Lewis Hamilton

Jakarta, Crash.net – Bos tim Mercedes F1, Toto Wolff, dengan tegas menolak tuduhan konspirasi yang mengklaim bahwa mobil Lewis Hamilton sengaja disabotase. Wolff mengatakan bahwa para penganut teori konspirasi tersebut “tidak berakal” dan “sebaiknya menonton olahraga lain”.

Tuduhan Sabotase

Tuduhan tersebut muncul dalam sebuah surel anonim yang dikirim ke anggota media dan tokoh senior F1 sehari setelah Grand Prix Kanada. Surel tersebut, yang diklaim dikirim oleh anggota tim Mercedes, menuduh bahwa tim sengaja merusak mobil juara dunia tujuh kali itu dan bahkan membahayakan nyawanya.

Wolff mengonfirmasi pada hari Jumat bahwa Mercedes telah merujuk masalah ini ke pihak kepolisian. “Para penganut teori konspirasi ini, saya tidak punya sedikit pun rasa hormat untuk mereka, karena mereka tidak berakal,” ujar Wolff saat ditanya apakah podium Hamilton di GP Spanyol seharusnya meredakan kritik.

Wolff menambahkan, “Kami ingin mobil yang menang dalam balapan dan kejuaraan, dan siapa pun yang tidak memahami itu sebaiknya menonton olahraga lain. Senang melihat bahwa dia (Hamilton) memiliki akhir pekan yang hebat, karena sudah lama dia berada di posisi yang sulit dan strategi sering kali tidak berpihak pada dia. Tetapi hari ini itu berpihak pada dia dan saya senang dia mendapatkan podium karena sudah cukup lama.”

Performa Hamilton di GP Spanyol

Hamilton, yang akan bergabung dengan Ferrari pada 2025, berhasil mengungguli rekan setimnya di Mercedes, George Russell, untuk kedua kalinya musim ini di kualifikasi GP Spanyol. Dia melanjutkannya dengan meraih podium ketiga di balapan hari Minggu, podium pertamanya musim ini.

Russell terdengar mengeluh tentang Hamilton melalui radio tim selama sesi kualifikasi Q3 pada hari Sabtu. Keduanya balapan roda ke roda pada hari Minggu, dengan Hamilton berhasil keluar sebagai pemenang kali ini.

Ketika ditanya apakah ia memiliki kekhawatiran tentang hubungan antara Russell dan Hamilton, Wolff menjawab, “Akan selalu ada persaingan antara pembalap, terutama ketika mobilnya mampu menang. Itu normal. Tetapi keduanya sangat menghormati satu sama lain. Kami sangat transparan dalam tim. Itulah pelajaran yang saya pelajari, kami tidak menahan diri, kami tidak membiarkan apa pun berkembang dalam hal permusuhan, dan dari sudut pandang itu, ini bisnis seperti biasa.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version