Valentino Rossi Nikmati P1 di Le Mans, Kecelakaan Tim Sebabkan Pensiun Dini

Kesalahan Rekan Tim Hentikan Langkah Valentino Rossi menuju Kemenangan di Kelas LMGT3

Le Mans – Valentino Rossi sempat menjadi unggulan utama untuk kemenangan di kelas LMGT3 pada balapan 24 Jam Le Mans. Namun, impian tersebut sirna akibat kecelakaan yang dialami rekan setimnya, Ahmad Al Harthy, yang memaksa mereka mengundurkan diri dari balapan.

Rossi, dengan mobil #46 WRT BMW, tampil luar biasa selama stint pertamanya dan berhasil mempertahankan posisi terdepan untuk sebagian besar waktu. Namun, ketika hujan mulai turun, Al Harthy yang tetap menggunakan ban slick mengalami kecelakaan yang merusak mobil hingga tidak bisa diperbaiki lagi.

“Pada bagian pertama balapan, kami sangat kompetitif, kami mampu memulihkan banyak posisi berkat strategi yang baik dan kecepatan yang konsisten,” kata Rossi. “Kami memimpin balapan selama 2-3 jam dan saya sangat menikmati berada di posisi pertama! Sayangnya, kondisi memburuk dan Ahmad, dengan ban slick di lintasan basah, membuat kesalahan, dan kami harus mundur. Ini sangat disayangkan.”

Jalannya Balapan

Balapan dimulai dengan bagus bagi tim Rossi. Meskipun hanya mencatat waktu terbaik keduabelas dalam kualifikasi, mereka berhasil memimpin setelah delapan jam pertama balapan. Rossi dan timnya menunjukkan performa kuat dan berhasil mempertahankan posisi terdepan, berkat strategi dan kecepatan yang baik.

Namun, ketika Al Harthy menggantikan Rossi, kecelakaan terjadi pada tengah malam setelah dia kehilangan kontrol mobil antara chicane Dunlop dan tikungan “S” Tertre Rouge. Meskipun Al Harthy tidak terluka, kerusakan pada mobil mengakhiri peluang mereka untuk memenangkan balapan.

Keberhasilan Tim WRT #31

Meskipun tim Rossi tidak berhasil menyelesaikan balapan, tim WRT BMW lainnya, dengan mobil #31, berhasil meraih podium kedua di kelas LMGT3. Tim yang terdiri dari Augusto Farfus, Darren Leung, dan Sean Gelael menunjukkan performa yang hebat dan strategi yang tepat untuk mengamankan posisi tersebut.

Setelah balapan, Farfus menyatakan, “Saya pikir pada Sabtu pagi, sebelum balapan dimulai, tidak ada yang menyangka kami bisa berada di sini, di podium, dan dalam posisi bagus untuk bersaing memperebutkan gelar dunia. Kerja tim dan usaha bersama adalah kuncinya. Kami berhasil melalui masa-masa sulit di malam hari, dan kami diberi imbalan dengan strategi luar biasa, pit stop, dan pengaturan yang tepat. Sekarang, mari kita rayakan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version