Motogp  

Videometri di MotoGP: Teknologi untuk Memilih Racing Line Terbaik di Tikungan

MotoGP, sebagai ajang balap paling kompetitif, terus mengembangkan teknologi untuk membantu pebalap mencari keunggulan di lintasan. Salah satu inovasi terbaru adalah penggunaan videometri, sebuah perangkat yang memungkinkan pebalap untuk memilih racing line yang optimal di tikungan, meningkatkan kemampuan belok dan kecepatan masuk motor.

Videometri melibatkan perekaman di tikungan dan pengukuran kecepatan pebalap. Dengan menggunakan perangkat lunak khusus, beberapa gambaran racing line yang berbeda diberikan kepada pebalap. Ini memungkinkan mereka untuk memproyeksikan dan memilih sudut balap terbaik berdasarkan analisis data tersebut. Meskipun ada beberapa pilihan racing line, pebalap harus mempertimbangkan kecepatan masuk motor, gaya balap, dan sudut kemiringan motor untuk membuat keputusan yang tepat.

Salah satu keuntungan utama dari videometri adalah kemampuannya untuk memberikan solusi analitis yang lebih cepat dan efektif daripada metode tradisional yang melibatkan mengikuti pola pebalap lain di lintasan. Dengan memiliki gambaran visual yang jelas tentang racing line yang berbeda, pebalap dapat lebih mudah mengidentifikasi kelemahan mereka dan mencari cara untuk meningkatkan kinerja di setiap tikungan.

Ducati menjadi tim pertama yang menerapkan teknologi videometri ini. Sejak diperkenalkan oleh teknisi asal Belgia, Serge Andrey, pada tahun 2010, videometri telah berkembang pesat dalam memberikan kontribusi pada peningkatan kinerja pebalap. Serge Andrey bahkan mengembangkan perangkat lunak sendiri karena pada awalnya belum ada perangkat lunak yang memenuhi kebutuhan mereka.

Dengan terus berkembangnya teknologi ini, diharapkan videometri dapat menjadi alat yang lebih umum digunakan di semua tim MotoGP, memberikan setiap pebalap peluang untuk meningkatkan keterampilan mereka di lintasan.

Exit mobile version