Monster Energy Yamaha memilih pendekatan hati-hati dalam merencanakan kampanye MotoGP 2024 mereka. Dalam musim yang dianggap krusial, Yamaha hanya merencanakan penggunaan tiga wildcard untuk pembalap mereka.
Musim depan akan menjadi penentu bagi pembalap utama Yamaha, Fabio Quartararo, yang harus menentukan apakah akan bertahan atau meninggalkan tim. Keputusan ini sangat tergantung pada hasil dan perkembangan motor YZR-M1 2024.
Yamaha menyadari betapa pentingnya tes, kualifikasi, dan balapan dari Sepang hingga paruh pertama musim 2024. Seluruh hasil ini akan sangat mempengaruhi nasib tim dan pembalap mereka.
Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli, mengungkapkan bahwa Yamaha tidak ingin terlalu terburu-buru dan serakah dalam menggunakan wildcard:
“Saat ini, kami berencana menggunakan tiga wildcard. Itu cukup berguna karena Crutchlow bisa melanjutkan pekerjaan lainnya. Seperti yang terjadi di Sirkuit Motegi (Jepang). Kami dapat membagi komitmen, yang sebelumnya tidak dapat kami lakukan tahun ini.”
Keputusan Yamaha untuk membatasi jumlah wildcard menjadi tiga menunjukkan pendekatan yang hati-hati dan terukur. Penggunaan wildcard dianggap sangat penting dan harus dilakukan dengan cermat, terutama di trek-trek yang memiliki dampak besar terhadap pengembangan motor atau sirkuit kandang.
Pentingnya musim 2024 bagi Yamaha tidak hanya terletak pada performa motor, tetapi juga pada perubahan budaya kerja tim. Yamaha telah membuktikan tekad mereka untuk perlahan berubah dan lebih terbuka terhadap gaya bekerja Eropa dengan mendatangkan dua mantan kru dan insinyur Ducati, Marco Nicotra dan Massimo Bartolini.
Keputusan yang diambil oleh Yamaha dalam penggunaan wildcard menunjukkan komitmen tim untuk menjalani musim yang krusial ini dengan bijak, mencerminkan pentingnya setiap langkah strategis untuk meraih kesuksesan.