Musim 2023 menjadi tahun yang berat bagi Yamaha di MotoGP. Kehilangan tim satelit RNF dan minimnya kemenangan membuat pabrikan Iwata tersebut harus memutar otak untuk kembali ke jalur juara. Salah satu langkah yang mereka rencanakan adalah menggaet tim VR46 milik Valentino Rossi sebagai tim satelit mulai musim 2025.
Massimo Meregalli, manajer tim Yamaha, mengakui musim 2023 sebagai yang terburuk sejak dirinya bergabung. Kepergian Quartararo ke tim lain, misalnya pada akhir 2024 pun semakin menambah tekanan. Meregalli berharap dukungan dari tim satelit VR46 dapat membantu mereka kembali meraih kejayaan.
“Kami tahu 2023 akan sulit, tapi situasinya memburuk dengan cepat. Dua tahun lalu Quartararo juara dunia bersama Yamaha, dan sekarang kami harus berjuang kembali. Kami perlu menyembunyikan keterbatasan motor kami karena pabrikan lain masih mengalami masalah. Tapi tahun ini, semua orang sudah berkembang,” ujar Meregalli dalam wawancaranya dengan GPOne.
Meregalli juga mengungkapkan bahwa negosiasi dengan VR46 sudah berjalan. Ia berharap kerja sama ini dapat menguntungkan kedua belah pihak. Yamaha membutuhkan data dan pembalap tambahan untuk pengembangan motor, sementara VR46 berpeluang mendapatkan motor dan dukungan teknologi dari pabrikan besar.
“Kami sedang berbicara dengan VR46 tentang kemungkinan kerja sama sebagai tim satelit mulai 2025. Kami yakin kolaborasi ini akan bermanfaat bagi kedua pihak. Mereka akan mendapatkan motor dan teknologi terbaik, sementara kami akan mendapat data dan pembalap tambahan untuk pengembangan motor,” tutur Meregalli.
Kehadiran VR46 sebagai tim satelit Yamaha tentunya akan menarik untuk disimak. Tim yang diisi oleh murid-murid akademi Valentino Rossi seperti Marco Bezzecchi dan Luca Marini diharapkan dapat menjadi kekuatan baru di grid MotoGP.
Namun, rencana ini masih belum pasti. Negosiasi antara Yamaha dan VR46 masih berlangsung, dan keputusan final kemungkinan baru akan diambil pada pertengahan tahun 2024.