Yamaha telah menetapkan deadline dalam pencarian tim satelit untuk musim 2025, dengan optimisme yang tinggi terkait potensi kesepakatan dengan Pramac dan VR46.
Meskipun Pramac dan VR46, yang saat ini merupakan tim satelit Ducati, telah dikaitkan dengan kemungkinan beralih ke Yamaha, laporan dari Sky Italia menyebutkan bahwa VR46 menolak tawaran Yamaha, meninggalkan Yamaha merasa terkejut dan kecewa.
Managing Director Lin Jarvis mengindikasikan bahwa mereka memiliki batas waktu informal, yang diproyeksikan sekitar akhir Mei, untuk menyelesaikan negosiasi terkait tim satelit.
Jarvis menjelaskan bahwa kesepakatan harus dicapai sebelum Mugello pada akhir Mei karena pertimbangan investasi dan perencanaan masa depan Yamaha, terutama terkait dengan anggaran dan pengembangan motor.
Yamaha, yang saat ini hanya menjalankan dua motor di grid MotoGP, memiliki keinginan kuat untuk kembali memasukkan empat motor di grid sesegera mungkin, baik untuk mendapatkan keunggulan kompetitif maupun untuk pengembangan teknis. Namun, keputusan terkait tim satelit masih dalam tahap negosiasi dan belum diputuskan.
Sementara Yamaha tetap optimis dalam mencapai kesepakatan untuk tim satelit, VR46 menyatakan kepuasan mereka dengan Ducati tetapi juga mengindikasikan bahwa mereka menginginkan kondisi yang lebih baik, mungkin terkait dengan spesifikasi motor yang mereka gunakan jika mereka memperbarui kontrak mereka.
Di sisi lain, Pramac, yang saat ini memiliki akses ke dua motor pabrikan Ducati, mungkin tergoda oleh tawaran finansial dan manfaat teknis yang ditawarkan oleh Yamaha.
Dalam rangkaian upaya untuk memperkuat posisi mereka di MotoGP, Yamaha berusaha untuk memperluas kehadiran mereka di grid dengan mendapatkan tim satelit. Setelah menetapkan masa depan Fabio Quartararo untuk dua tahun ke depan, langkah berikutnya adalah mendapatkan dukungan tim satelit yang kuat untuk mendukung ambisi mereka dalam kejuaraan.
