Apakah Kecelakaan Jadi Penentu Gelar MotoGP?

Musim MotoGP 2024 telah memperlihatkan sejumlah kecelakaan yang dapat mempengaruhi perebutan gelar juara dunia, meskipun statistik kecelakaan pembalap teratas tidak terlalu tinggi. Jorge Martin dan Francesco Bagnaia, yang hanya terpaut tiga poin di puncak klasemen, mengalami kecelakaan pada momen kritis yang menjaga persaingan tetap ketat. Bagnaia jatuh lima kali musim ini, sementara Martin tujuh kali, dengan Enea Bastianini dan Marc Marquez masing-masing mengalami lima dan lima belas kali kecelakaan.

Pada GP Inggris, Bagnaia mengalami kecelakaan kelimanya musim ini saat terjatuh di sprint race, menambah daftar kecelakaan yang merugikan dalam balapan lainnya seperti saat memimpin di sprint Barcelona. Kecelakaan ini membuatnya kehilangan setidaknya 34 poin. Martin mengalami tiga kecelakaan dalam balapan yang lebih merugikan, kehilangan 57 poin. Tanpa kecelakaan, Martin seharusnya mengantongi 298 poin dibandingkan 272, memperbesar jarak dengan Bagnaia dari tiga menjadi 26 poin.

Persaingan ketat ini menunjukkan dampak besar kecelakaan terhadap perburuan gelar. Pada satu titik, jarak antara Martin dan Bagnaia adalah 44 poin setelah kecelakaan Bagnaia di Barcelona. Namun, kemenangan GP berturut-turut dan dua kecelakaan Martin membalikkan keadaan, memberi Bagnaia keunggulan 10 poin sebelum jeda musim panas. Namun, kecelakaan di Silverstone dan performa yang kurang optimal menghapus usaha kerasnya.

Persaingan ketat ini juga dipengaruhi oleh ban belakang Michelin 2024 yang menawarkan lebih banyak grip. Meski demikian, ban yang lebih grippy ini menyebabkan peningkatan risiko kecelakaan karena tekanan pada ban depan saat pengereman. Bagnaia menjelaskan bahwa ban baru tersebut memberi tekanan lebih pada ban depan, meningkatkan risiko kecelakaan.

Meskipun Michelin menyediakan ban berkualitas tinggi yang memecahkan rekor lap, tantangan bagi pembalap adalah menyesuaikan gaya balapan mereka untuk mengurangi risiko kecelakaan. Bagnaia menyatakan bahwa meskipun secara teori pendekatan berkendara harus berubah, dalam situasi balapan, hal ini sering terlupakan karena persaingan yang ketat.

Dengan separuh musim yang masih tersisa, persaingan untuk gelar dunia tahun ini semakin memanas dan setiap ronde berikutnya akan semakin krusial dalam menentukan nasib kejuaraan. Perubahan kecil dalam strategi dan adaptasi terhadap kondisi ban dapat menjadi penentu dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version