CEO Aprilia, Massimo Rivola, menyatakan bahwa perpindahan Raul Fernandez dari motor RS-GP 2023 ke mesin MotoGP 2024 membuat tim menyadari bahwa “mungkin motor ini lebih berbeda daripada yang kami kira.”
Aprilia awalnya menunjukkan peningkatan besar dengan RS-GP 2024 selama pra-musim dan memulai musim dengan baik, termasuk kemenangan Maverick Vinales di Grand Prix Amerika. Namun, seiring berjalannya musim, meskipun tampil baik di kualifikasi dan sprint, Aprilia kesulitan untuk menantang di depan pada balapan grand prix. Sejak balapan di Aragon, Aprilia terlihat semakin tertinggal dibandingkan dengan para pesaingnya.
Berbicara menjelang GP San Marino pekan lalu, Rivola percaya bahwa perubahan motor untuk Fernandez di Trackhouse, yang beralih ke RS-GP 24 di Silverstone, telah menunjukkan seberapa berbeda mesin tahun ini dibandingkan dengan pendahulunya dan mungkin menjelaskan mengapa motor ini mengalami kesulitan.
“Kemitraan dengan Trackhouse sangat baik,” kata Rivola. “Davide [Brivio] telah saya kenal selama bertahun-tahun dan dia adalah prinsipal tim terbaik yang kami miliki di tim satelit.”
Namun, Rivola mengakui bahwa beberapa pekan terakhir cukup mengecewakan bagi Aprilia. “Pada saat yang sama, ada beberapa indikasi, misalnya, Raul menggunakan motor 2023 hingga beberapa balapan lalu dan sekarang ia harus beradaptasi dengan motor yang sangat berbeda. Jadi, mungkin motor ini lebih berbeda dari yang kami pikirkan dan kami perlu menyesuaikannya lebih dari yang kami perkirakan.”
Rivola menambahkan bahwa tim perlu belajar banyak, dan upaya untuk terus mengubah motor setiap tahun guna mencapai puncak terkadang memiliki risiko kehilangan arah.
Masalah Aprilia musim ini begitu serius hingga mereka tertinggal di belakang KTM dalam klasemen konstruktor, meskipun poinnya sama, yakni 234.
Tentang apa yang perlu dilakukan Aprilia untuk meningkatkan performanya, Rivola menjelaskan: “Tidak ada area spesifik. Saya pikir kuncinya adalah memahami cara memanfaatkan ban dengan benar. Kinerja terbaik datang ketika Anda menggunakan ban dalam jendela terbaiknya.”
Rivola menekankan pentingnya menyesuaikan motor dengan kondisi yang berbeda-beda, seperti tata letak sirkuit, tingkat cengkeraman, kondisi aspal, dan tingkat kekasaran. “Misalnya, mikro-kekasaran di Aragon menjadi bencana bagi kami dalam hal cengkeraman.”
Dia menambahkan bahwa targetnya adalah memahami apa yang dibutuhkan dari motor agar dapat digunakan secara optimal setiap saat.
