Jorge Martin mengalami tantangan baru saat uji coba pra-musim MotoGP di Qatar dengan munculnya masalah getaran belakang yang membuatnya merasa frustrasi.
Meskipun berhasil finis di dalam tujuh besar, Martin mengungkapkan bahwa getaran belakang terjadi pada putaran terakhirnya, menghalangi kemampuannya untuk menunjukkan kecepatan sebenarnya.
Meskipun sudah meraih hasil positif di uji coba sebelumnya, masalah teknis ini menjadi fokus utama tim Pramac Ducati dalam upaya mencari solusi.
Martin, yang telah menunjukkan performa cepat di uji coba sebelumnya, termasuk di Sepang dan Lusail, mengakui bahwa masalah getaran belakang ini adalah yang pertama kalinya dia alami dalam kariernya di kelas MotoGP.
Kendati berhasil menjalani sebagian besar sesi uji coba dengan baik, masalah tersebut muncul pada bagian akhir, membatasi performanya.
Tim Pramac Ducati, bersama dengan Martin, berusaha mencari solusi untuk masalah ini. Meskipun demikian, Martin menyatakan bahwa hingga saat ini belum ditemukan solusi yang memuaskan.
Frustrasi yang dirasakannya muncul karena dia tidak dapat mengendarai dengan mulus dan menunjukkan kecepatan yang sebenarnya.
Meskipun kecewa dengan masalah teknis ini, Martin tetap fokus pada pekerjaannya dan menolak khawatir tentang kecepatan pesaingnya, terutama Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.
Dia menegaskan bahwa fokusnya adalah pada peningkatan performa pribadi dan percaya diri bahwa timnya akan menyelesaikan masalah teknis ini sehingga dia bisa kembali bersaing secara maksimal.
Pada akhirnya, Jorge Martin menyuarakan kepercayaannya pada timnya untuk menangani dan menyelesaikan masalah ini, dan dia berkomitmen untuk terus bekerja keras guna meraih hasil yang lebih baik pada balapan mendatang.