Marc Marquez menyerukan kepada pemerintah Spanyol untuk memfokuskan seluruh upaya pemulihan bagi masyarakat yang terdampak banjir besar di Valencia, alih-alih memperbaiki fasilitas Sirkuit Ricardo Tormo, yang sedianya akan menjadi tuan rumah seri penutup MotoGP 2024. Badai DANA yang melanda pada akhir Oktober telah mengakibatkan kerusakan parah, termasuk menghancurkan jalan akses ke sirkuit, serta menelan lebih dari 90 korban jiwa.
“Saya melihat banyak kerusakan di sirkuit Valencia, tetapi tidak masuk akal memperbaikinya sementara banyak orang kehilangan rumah,” ucap Marc Marquez, pembalap Honda dan juara dunia delapan kali, di sela-sela persiapan GP Malaysia. “Sebagai orang Spanyol, sangat sulit melihat kehancuran seperti ini. Fasilitas pemerintah harus difokuskan pada mereka yang kehilangan rumah, bahkan lebih dari 100 korban jiwa sudah tercatat,” tambahnya dengan nada prihatin.
BACA JUGA : Aleix Espargaro: Kita Harus Bantu Korban Banjir Valencia
Alex Marquez, yang juga merupakan adik kandung Marc dan rekan satu timnya di Gresini Racing, menyatakan pandangan yang serupa. Menurutnya, saat ini bukanlah waktu untuk mengkhawatirkan apakah balapan akan dilangsungkan di Valencia atau tidak. Prioritas, menurut Alex, seharusnya tertuju pada warga yang kehilangan rumah, harta benda, serta para keluarga yang kehilangan orang tercinta.
“Sulit membayangkan balapan akan tetap berlangsung dalam satu setengah minggu ke depan,” ungkap Alex. “Kita harus realistis dan manusiawi. Tidak tepat jika kita memprioritaskan sirkuit ketika banyak orang yang kehilangan rumah dan keluarga.”
Kedua pembalap bersaudara ini berharap bahwa pemerintah Spanyol serta MotoGP akan mempertimbangkan aspek kemanusiaan di balik bencana ini. Jika keputusan untuk tetap menggelar balapan di Valencia diambil, Marc dan Alex Marquez meminta agar ada inisiatif bantuan untuk warga Valencia sebagai bentuk dukungan dari komunitas MotoGP.