Dalam wawancara eksklusif yang dilakukan dengan media Jerman, Motorsport-total, Toprak Razgatlioglu mengungkapkan bahwa Yamaha tidak memiliki rencana untuk mempromosikannya ke kelas MotoGP, suatu pengakuan yang mendorongnya untuk mempertimbangkan masa depannya dengan tim lain.
Razgatlioglu, yang merupakan juara World Superbike (WSBK) tahun 2021, mengatakan bahwa selama dua hari tes privat di Jerez dengan Yamaha, dia merasa tidak dihargai sebagaimana mestinya. “Sebelum tes, kami sudah memiliki beberapa diskusi tentang posisi berkendara. Biasanya, di Yamaha ada tiga jenis jok yang berbeda, tapi ketika saya tiba untuk tes, motornya sama saja seperti sebelumnya,” ungkap Toprak.
Kekurangan perhatian dari Yamaha dan jumlah ban yang terbatas selama tes hanya menambah frustrasi Razgatlioglu. Dia bahkan sempat berpikir untuk tidak melanjutkan tes setelah hari pertama karena kecewa dengan situasi tersebut. “Saya sebenarnya tidak ingin melanjutkan setelah hari pertama. Saya berbicara dengan Kenan dan dia berkata saya harus menunjukkan rasa hormat kepada Yamaha,” kata Razgatlioglu.
Kemudian, keputusannya untuk meninggalkan Yamaha dan bergabung dengan BMW menjadi sebuah langkah besar dalam karier Razgatlioglu. Keputusan untuk pindah terutama didorong oleh kurangnya dukungan dan rencana yang jelas dari Yamaha terkait masa depannya di MotoGP. “Yamaha tidak memiliki rencana untuk membawa saya ke MotoGP. Mereka tidak ingin membuat kontrak baru dan itulah sebabnya kami mulai bernegosiasi dengan BMW. Saya menandatangani dengan mereka dan sekarang saya sangat senang. Ini adalah tantangan baru bagi saya dan saya merasa lebih termotivasi dari sebelumnya,” jelas Toprak.
Toprak Razgatlioglu kini telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pembalap teratas di BMW, dengan meraih beberapa podium di musim ini. Keberhasilannya membuktikan bahwa meskipun tidak melanjutkan karier di MotoGP, dia masih bisa bersinar dan mencapai kesuksesan di ajang balap motor.
Kejujuran Razgatlioglu dalam mengungkapkan perasaannya tentang Yamaha dan keputusannya untuk bergabung dengan BMW menunjukkan langkah berani dalam mengambil kendali atas karier balapnya sendiri, dan menandai keberhasilannya di luar ekspektasi dari satu merek atau kategori balap.