Adrian Newey Selangkah Lagi Keluar dari Red Bull

Adrian Newey, Chief Technical Officer dari tim Red Bull Racing, sedang dalam proses negosiasi untuk meninggalkan tim F1 tersebut lebih cepat dibanding kontraknya yang akan berakhir pada 2025.

Menurut laporan dari BBC, pengacaranya sedang berupaya agar Newey dapat bergabung dengan tim rival di F1 tahun depan.

Masih dalam fase negosiasi, kelanjutan kerja Newey di ajang balap tertinggi ini tetap menjadi sorotan mengingat pengaruh signifikannya dalam desain mobil balap.

Sebagai arsitek di balik kesuksesan Red Bull yang membawa Sebastian Vettel meraih empat gelar juara dunia dan Max Verstappen dengan tiga kejuaraannya, kepergian Newey akan sangat dirasakan.

“Kami tidak memiliki komentar pada saat ini,” ucap pihak Red Bull ketika dimintai konfirmasi tentang peristiwa ini. Adapun klausul non-kompetisi dalam kontrak Newey mengharuskannya menunggu selama dua belas bulan sebelum ia dapat bergabung dengan tim rival seperti Ferrari, Mercedes, atau Aston Martin, yang tidak akan memungkinkan ke hadirnya sampai musim 2027.

Dengan peraturan baru mesin dan sasis yang akan berlaku pada 2026, berpindahnya Newey lebih awal ke tim lain sebelum kebijakan tersebut diterapkan bisa memberikan keuntungan strategis besar. Tim seperti Aston Martin dan Ferrari, yang dikabarkan mengagumi Newey, tentu berharap dapat memanfaatkannya sesegera mungkin.

Negosiasi yang dilakukan oleh pengacara Newey bertujuan untuk menghapus klausul non-kompetisi tersebut sehingga memungkinkannya untuk memulai pekerjaan bersama tim lain pada 2025. Keberhasilan dalam negosiasi ini berarti Newey akan memiliki cukup waktu untuk mengerjakan mobil yang sesuai dengan regulasi baru pada musim 2026.

Situasi ini berkembang di tengah kekacauan yang menerpa Red Bull, termasuk kontroversi yang melibatkan Christian Horner, kepala tim Red Bull. Ada indikasi bahwa Newey telah merasa kecewa dengan situasi di luar lintasan yang terjadi belakangan ini.

Newey tidak hanya dikenal atas prestasinya dalam membantu Red Bull mendominasi F1, tetapi juga sebagai desainer Williams yang mengalami kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Ayrton Senna pada tahun 1994 di Grand Prix San Marino. Peringatan tiga puluh tahun kematian Senna pada 1 Mei mendatang membuat semua pihak di dunia F1 ingin memberikan penghormatan, memperlambat pengumuman resmi tentang kepergian Newey hingga setidaknya menjelang Grand Prix Miami akhir pekan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version