Toyota secara resmi menegaskan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk kembali ke ajang Formula 1 sebagai pemasok unit tenaga atau tim penuh waktu, meskipun telah menjalin kemitraan teknis baru dengan Haas.
BACA JUGA : QJ Motor Minta Gresini Pecat Manuel Gonzalez Akibat Kontroversi Hachimaki
Pada Jumat pagi, tim Haas mengumumkan kerja sama dengan pabrikan Jepang, Toyota. Namun, Toyota yang terakhir kali berlaga di F1 pada tahun 2009, menyatakan bahwa mereka tidak berencana untuk kembali ke kompetisi tersebut. “Kami tidak memiliki rencana untuk memasok unit tenaga pada saat ini,” kata Masaya Kaji, General Manager Motorsport Engineering Toyota Gazoo Racing.
Kerjasama ini akan membantu Haas dalam sejumlah area teknis selama beberapa tahun ke depan, sementara Ferrari tetap menjadi mitra utama mereka dalam hal pemasok mesin. Namun, meskipun Toyota akan memberikan dukungan teknis, Kaji menegaskan bahwa Toyota tidak akan membentuk tim F1 atau memasok mesin F1 dalam waktu dekat.
Ayao Komatsu, bos tim Haas, mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Toyota akan membantu meningkatkan performa tim, terutama di bidang teknis yang menjadi kelemahan mereka. “Ini bukan rencana jangka pendek,” jelas Komatsu. “Kami memilih proyek yang dapat memberi dampak besar dan langsung diperlukan.”